Gigi rusak dan berlubang sangat tidak nyaman, apalagi jika kemasukan makanan, sakit pasti dirasakan pada orang yang giginya berlubang, berikut faktor penyebab gigi berlubang
1. Bakteri
Bakteri penyebab gigi berlubang sulit untuk dihilangkan
karena mereka sangat mirip dengan bakteri berbahaya lainnya yang hidup di
rongga mulut. Adapun jenis bakteri penyebab gigi berlubang antara lain adalah :
Bakteri
Lactobacillus acidophilus. Bakteri ini biasanya hidup dipermukaan gigi yang
dapat menyebabkan kerusakan gigi seperti gigi berlubang pada anak-anak usia 3
hingga 12 tahun.
Enam spesies
bakteri streptokokus. Bakteri ini menyerang permukaan halus di sisi gigi, yaitu
sisi yang biasanya menyentuh gigi yang berdekatan. Lubang gigi yang timbul pada
sisi ini sulit untuk terdeteksi secara visual dan biasanya dapat dideteksi
dengan menggunakan sinar-x.
Bakteri
Odontomyces viscoses. Bakteri ini hidup di belakang lidah dan menyerang daerah
sementum. Sementum adalah lapisan luar yang keras dari akar gigi (bagian bawah dua
pertiga dari gigi yang biasanya dikubur di tulang gigi). Akar gigi dan sementum
akan terbuka dan lebih rentan terhadap serangan bakteri ini, terutama pada
pasien yang telah berusia lanjut atau pada pasien dengan penyakit gusi.
2. Timbulnya plak pada gigi
Secara alami mulut kita mengandung berbagai jenis bakteri
yang biasanya berkembang melalui makanan dan minuman yang mengandung beberapa
zat tertentu seperti gula. Ketika kandungan zat gula tersebut tidak segera
dibersihkan dari gigi, maka bakteri akan cepat menyerang gula tersebut dan
memproduksi asam. Bakteri- bakteri tersebut akan membentuk plak bakteri. Plak
adalah lapisan tipis (biofilm) lengket yang melapisi gigi yang mengandung
mikroorganisme yang baik maupun jahat yang bergabung dengan sisa-sisa makanan.
Plak terbentuk dengan tekstur agak kasar yang terlihat pada gigi belakang
terutama di dekat dengan gusi. Jika plak terus menumpuk, maka hal tersebut
dapat menyebabkan karang gigi.
Kandungan zat asam dalam plak dapat menghilangkan mineral
gigi atau enamel gigi. Erosi ini dapat menyebabkan lubang kecil atau lubang
pada enamel. Setelah enamel gigi menjadi aus, bakteri dan asam dapat mencapai
lapisan gigi yang lebih dalam atau yang disebut dentin. Dentin gigi merupakan
lapisan yang lebih lembut dari enamel dan memiliki sifat yang kurang tahan
terhadap asam.
Pada saat kerusakan gigi terus berkembang, bakteri dan asam
akan bergerak ke bagian yang lebih dalam dari gigi (pulp) yang berisi saraf dan
pembuluh darah yang pada akhirnya akan membuat bagian pulp menjadi bengkak. Hal
ini akan mengakibatkan sakit gigi yang parah.
3. Pola makan
Mengkonsumsi makanan dan minuman yang tinggi akan kandungan
karbohidrat dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi. Jenis makanan tersebut
antara lain adalah cokelat, permen, gula, minuman bersoda, makanan bertepung
seperti keripik, roti, pretzel, biskuit, dan lain sebagainya. Beberapa jenis
obat-obatan juga dapat mengandung gula, jadi sebaiknya pilihlah jenis makanan,
minuman, serta obat-obatan yang bebas gula.
4. Kebersihan mulut yang buruk
Ketika seseorang tidak teratur dalam menyikat gigi, hal
tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya kerusakan gigi, salah satunya
adalah gigi berlubang. Untuk itu, sebaiknya gigi harus di sikat minimal 2 kali
sehari dengan menggunakan pasta gigi yang mengandung flouride agar terhindar
dari rusaknya gigi dan bau mulut. Lubang pada gigi adalah salah satu penyebab
bau mulut yang sangat kronis. Oleh karenanya membereskan masalah ini dapat di
jadikan cara mengatasi bau mulut kronis.
Baca : Cara Menjaga kesehatan Gigi
5. Merokok
Seorang perokok aktiv dapat memiliki resiko yang lebih
tinggi untuk terkena gangguan gigi berlubang. Hal ini disebabkan kandungan
dalam tembakau dapat mengganggu produksi air liur, yang mana fungsinya adalah
untuk membantu menjaga permukaan gigi agar tetap bersih.
Baca : Bahaya merokok
6. Mengkonsumsi alkohol
ads
Pecandu alkohol juga dapat memiliki resiko yang tinggi untuk
mengalami kerusakan gigi seperti terjadinya gigi berlubang. Hal ini dikarenakan
kandungan alkohol memiliki kontribusi kerusakan enamel gigi.
Baca : Bahaya Alkohol
7. Mulut kering
Orang-orang yang memiliki kandungan air liur yang rendah
dapat memiliki resiko kerusakan gigi. Air liur merupakan salah satu zat penting
yang dapat membantu untuk menjaga permukaan gigi agar tetap bersih serta dapat
menetralisir asam di mulut. Beberapa jenis obat-obatan dan kondisi kesehatan
dipercaya dapat menimbulkan berkurangnya produksi air liur dalam mulut,
diantaranya adalah :
Antidepresan
trisiklik (TCA)
Antihistamin
Antiepilepsi
Antipsikotik
Beta-blocker
Radioterapi
Sindrom Sjogren,
yaitu suatu kondisi dimana sistem kekebalan tubuh menyerang kelenjar yang
mengeluarkan cairan, seperti air mata dan kelenjar air liur.
Untuk itu, pada saat seseorang menerima pengobatan atau
memiliki kondisi medis yang diketahui dapat menyebabkan mulut kering, hal yang
terpenting yang harus ia lakukan adalah menjaga kebersihan mulut dengan baik
dan memastikan mulut tetap terhidrasi dengan baik.
8. Kebiasaan ngemil
Dalam rangka untuk menurunkan berat badan atau untuk
mempertahankan berat badan ideal, beberapa jenis diet menyarankan untuk
mengkonsumsi beberapa makanan kecil setiap hari. Namun yang perlu diingat
adalah, jenis camilan apapun yang didalamnya mengandung zat asam, dapat memicu
terjadinya kerusakan gigi seperti gigi berlubang. Untuk itu, para ahli
kesehatan gigi sangat menyarankan untuk sesegera mungkin menyikat gigi untuk
membantu menghilangkan plak serta membuat mulut terasa lebih bersih.
9. Gusi surut
Seseorang yang mengalami gusi surut, hal itu dapat
menyebabkan pembentukan yang terjadi di dekat akar gigi yang tidak dilindungi
oleh enamel gigi, Dan hal itu akan menyebabkannya menjadi lebih rentan terhadap
kerusakan gigi. Baca juga : Abrasi gigi
10. Cara menyikat gigi yang tidak benar
Cara menyikat gigi yang salah yaitu dengan menyikat gigi
dari kiri ke kanan atau sebaliknya, juga dapat memicu terjadinya gigi
berlubang. Untuk itu, pada saat menyikat gigi sebaiknya dilakukan dari atas ke
bawah atau sebaliknya. Selain itu sebaiknya menggunakan sikat gigi yang tepat
pada saat menggosok gigi agar tidak merusak email gigi. Sikat gigi yang baik
adalah yang memiliki bulu yang lembut. Dan sebaiknya Anda rutin mengganti sikat
gigi minimal 3 bulan sekali.
Search teams:
mengatasi gigi keropos dan berlubang
cara mengobati gigi keropos dan berlubang
penyebab gigi berlubang dan keropos
gigi keropos bisa ditambal
gigi keropos pada orang dewasa
gigi depan keropos
ramuan obat gigi keropos
engobati gigi keropos secara alami
sumber by: http://halosehat.com/